Sunday, September 29, 2019

shabi'un dalam al Qur'an menurut Quraish Shihab


1.    Shâbi’ûn
Kata  Shâbi’ûn terulang sebanyak tiga kali dalam al-Qur`an, pada Q.S. Al-Baqarah ayat 62, pada Q.S. Al-Mâ’idah ayat 69 dan pada Q.S. Al-Hajj ayat 17. [1] Salah satunya pada Q.S. Al-Baqarah ayat 62.  
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä šúïÏ%©!$#ur (#rߊ$yd 3t»|Á¨Z9$#ur šúüÏ«Î7»¢Á9$#ur ô`tB z`tB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# Ÿ@ÏJtãur $[sÎ=»|¹ öNßgn=sù öNèdãô_r& yYÏã óOÎgÎn/u Ÿwur ì$öqyz öNÍköŽn=tæ Ÿwur öNèd šcqçRtøts ÇÏËÈ   
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah SWT, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Menurut M. Quraish Shihab, Shâbi’ûn berasal kata Shaba’a yang artinya adalah muncul dan nampak, misalnya seperti melukiskan bintang yang muncul. Dari sini ada juga yang memahami bahwa Shȃbi’un adalah penyembah bintang. Bahkan menurut M. Quraish Shihab, ada juga yang memahaminya terambil dari kata saba’a, yaitu satu daerah yang ada di Yaman yang saat itu pernah berkuasa ratu Balqis yang penduduknya penyembah matahari dan bintang. Selain itu menurutnya ada lagi yang mengartikan bahwa kata ini adalah kata lama dari Bahasa Arab yang digunakan oleh penduduk Mesopotamia di Irak.[2] Tidak banyak penjelasan M. Quraish Shihab tentang Shȃbi’un ini, sehingga kesimpulannya Shȃbi’un adalah penyembah bintang, baik itu sebagai rakyat Ratu Balqis ataupun penduduk Irak.
Pendapat M. Quraish Shihab ini memiliki kelemahan dan sangat bertentangan dengan kebanyakan para ulama. Jika Shȃbi’ûn diartikan sebagai penyembah bintang, maka akan berbenturan degan potongan Q.S. Al-Baqarah ayat 62 yang di dalamnya dikatakan bahwa “ Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shȃbiîn siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah SWT, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka” . melalui ayat ini sebenarnya bisa dipastikan bahwa tidak mungkin Allah SWT. menawarkan pahala bagi orang yang menyembah bintang.    
 Hamka dalam Tafsirnya al-Azhâr mengatakan bahwa. Shâbi’ûn semula artinya adalah orang yang meninggalkan agama nenek moyangnya, namun sebagian Ahli Tafsir mengatakan bahwa Shâbi’ûn adalah pecahan dari agama Nashrâni, yang mulanya menuhankan Isa al-Masîh.[3] Tafsir Kementrian Agama RI. Juga menjelasakan bahwa pada zamannya kata Shȃbi’ûn ini digunakan untuk menyebutkan penduduk Mesopotamia Irak yang menyembah bintang. Namun, Sâbi’ûn ini juga disebut sebagai orang-orang yang mengakui ke-Esaan Allah SWT., tetapi mereka tidak dikatakan Mukmin, tidak Yahûdi tidak pula Nashrâni. [4]



[1] Muhammad Fuâd Abdul Bâqi, al-Mu’jam, op. cit., hal, 402
[2]  M. Quraish Shihâb, al-Misbah, Vol 1, op, cit., hal. 215
[3] Abdul Malik bin Abdul Karîm Amrullâh, op. cit., hal. 182
[4] Departemen Agama RI, op. cit., hal. 120

1 comment:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
    A map showing Harrah's Cherokee Casino & Hotel, 구미 출장마사지 located 안성 출장샵 in Murphy at 15406 North Carolina 양주 출장마사지 71501, located in 충청북도 출장안마 the Great 제주도 출장안마 Smoky Mountains of Western North

    ReplyDelete