Sunday, September 29, 2019

Musyrik dalam al Qur'an menurut Quraish Shihab


1.    Musyrik
Term Musyrik disebutkan lebih dari 168 kali di dalam al-Qur`an dengan sighat yang berbeda-beda.[1] Allah SWT. menjelaskan tentang Musyrik dalam Q.S. Al-Zumar ayat 65 yang diartikan sebagai mempersekutukan Allah SWT.
ôs)s9ur zÓÇrré& y7øs9Î) n<Î)ur tûïÏ%©!$# `ÏB šÎ=ö6s% ÷ûÈõs9 |Mø.uŽõ°r& £`sÜt6ósus9 y7è=uHxå £`tRqä3tGs9ur z`ÏB z`ƒÎŽÅ£»sƒø:$# ÇÏÎÈ    
Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.
Kalimat syirik di antaranya terdapat dalam QS. Ali ‘Imrân 151
É)ù=ãZy Îû É>qè=è% šúïÏ%©!$# (#rãxÿx. |=ôã9$# !$yJÎ/ (#qà2uŽõ°r& «!$$Î/ $tB öNs9 öAÍit\ム¾ÏmÎ/ $YZ»sÜù=ß ( ãNßg1urù'tBur â$¨Y9$# 4 }§ø©Î/ur uq÷VtB šúüÏJÎ=»©à9$# ÇÊÎÊÈ  
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. tempat kembali mereka ialah neraka dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.

Menurut M. Quraish Shihâb, syirik adalah adalah meyakini adanya kekuatan selain Allah SWT. yang dapat memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap makhluk.  M. Quraih Shihâb menyebutkan bahwa kemusyrikan itu polytheisme, yaitu keyakinan akan banyaknya Tuhan. Musyrik juga meyakini bahwa setiap Tuhan mempunyai kekuatan, karena masing-masing Tuhan memilki kekuatan, jika ia menyembah Tuhan A, maka ia akan takut Tuhan B atau C akan marah, sehingga para penyembah banyak Tuhan akan hidup dalam ketakutan dan ketidak seimbangan emosi.[2]
Selain itu pada Q.S. Al-Bayyinah ayat 6. Allah SWT. juga membahas tentang Musyrik ini.
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. ô`ÏB È@÷dr& É=»tGÅ3ø9$# tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$#ur Îû Í$tR zO¨Yygy_ tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù 4 y7Í´¯»s9'ré& öNèd ŽŸ° Ïp­ƒÎŽy9ø9$# ÇÏÈ    
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

Menurut M. Quraish Shihab, ayat ini dijadikan sebagai salah satu alasan untuk membedakan antara kaum Musyrik dan Ahli Kitab. Kendati orang-orang Yahudi pada hakikatnya mempersekutukan Allah SWT. juga, yaitu dengan menyatakan bahwa ‘Uzair adalah anak Tuhan, atau Nashrani yang mengakui bahwa Isa AS. adalah salah satu dari oknum Trinitas.[3] Selain itu, ketika menafsirkan Q.S. Al-Baqarah ayat 106,[4] M. Quraish Shihab berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Musysrik dalam ayat ini adalah orang-orang Kȃfir yang menyembah berhala di Mekkah, dan al-Qur`an menggunakan kata al-Musyrikûn untuk menyebutkannya.[5] Dapat disimpulkan bahwa Musyrik yang berhubungan dengan toleransi antarumat beragama menurut M. Quraish Shihab adalah orang-orang Kȃfir yang menyembah berhala.
Sedangkan Musyrik menurut Muhammad bin Ahmad Sayyid Ahmad adalah membuat tandingan bagi Allah SWT.[6] Musyrik juga merupakan penghambaan kepada Allah SWT. dan juga mengabdikan diri kepada selain Allah SWT. Jadi musyrik adalah mereka yang mempersekutukan Allah SWT. baik dalam bentuk I’tikad (kepercayaan), ucapan maupun dalam bentuk amal perbuatan.


                [1] Muhammad Fuâd Abdul Bâqi, al-Mu’jam, op. cit., hal. 379-381
                [2] M. Quraish Shihâb, al-Misbah, op, cit., Vol 2, hal. 243
[3]M. Quraish Shihâb, al-Misbah, ibid., Vol 15, hal 447  
[4] Q.S. Al-Baqarah ayat 105
$¨B Šuqtƒ šúïÏ%©!$# (#rãxÿx. ô`ÏB È@÷dr& É=»tGÅ3ø9$# Ÿwur tûüÏ.ÎŽô³çRùQ$# br& tA¨t\ムNà6øn=tæ ô`ÏiB 9Žöyz `ÏiB öNà6În/§ 3 ª!$#ur ŽÞtGøƒs ¾ÏmÏGyJômtÎ/ `tB âä!$t±o 4 ª!$#ur rèŒ È@ôÒxÿø9$# ÉOŠÏàyèø9$# ÇÊÉÎÈ    

[5]  M. Quraish Shihab, al-Misbah, op, cit., Vol 1, hal. 287
                [6] Muhammad bin Ahmad Sayyid Ahmad, Dosa dan Pengaruhnya Terhadap Individu dan Masyarakat, ( Jakarta: Pustaka Azam, 1997), hal. 22

No comments:

Post a Comment