Sunday, September 29, 2019

Kelahiran dan Keluarga M. Quraish Shihâb


1.    Kelahiran dan Keluarga M. Quraish Shihâb
M. Quraish Shihâb lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, pada               16 Februari 1944. Ayahnya bernama Abdurrahman Shihâb (1905-1986). Abdurrahman Shihâb adalah keturunan Arab, namun Ia lama hidup di Indonesia dan menyelesaikan pendidikannya di Jâmi’atul Khair Jakarta. Ia juga dikenal sebagai ahli tafsir dan menjadi guru besar di IAIN Alaudin Ujung Pandang. Karir Akademis Abdurrahman Shihâb mencapai puncaknya ketika menduduki jabatan sebagai Rektor IAIN Alaudin. Kemudian Ia terlibat dan aktif sebagai salah seorang pendiri Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebuah universitas swasta terkemuka di Ujung Pandang.[1]
M. Quraish Shihâb mengatakan bahwa ayahnya sangat perduli terhadap ilmu pengetahuan meskipun beliau sangat sibuk dalam urusan wirasusahanya, tetapi selalu meluangkan waktu untuk mengajar dan berdakawah di jalan Allah SWT., baik itu melalui mimbar di mesjid-mesjid maupun di sekolah-sekolah serta di perguruan-perguruan tinggi yang ada di Sulawesi tempat Ia tinggal. Beliau juga tidak segan-segan mengeluarkan sebahagian hartanya agar dipergunakan untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, baik dengan menyumbangkan buku-buku bacaan maupun membiayai lembaga-lembaga pendidikan Islam di wilayah Sulawesi.[2]
Hal inilah yang menjadi memotivasi kuat bagi M. Quraish Shihȃb dalam meniti jenjang pendidikan. Minat M. Quraish Shihȃb terhadap studi al-Qur’an pun sangat dipengaruhi oleh sang ayah. Sejak kecil Ia sudah terbiasa dan ikut mendengar ayahnya mengajar al-Qur’an. Ayahnya selalu  menyuruhnya mengaji agar dapat memahami dan menjelaskan kisah-kisah al-Qur’an sehingga jatuh cinta terhadap kelimuan al-Qur`an.[3]


[1] M. Quraish Shihȃb, Membumikan al-Qur’an, (Bandung:  Mizan, 1994), lihat halaman tentang penulis
[2] Arief Subhan, Biografi Cendikiawan Muslim M. Quraish Shihab, Jurnal Madrasah, ( PPIM, IAIN Jakarta: 2002), vol. 5, no. 1, hal. 27
[3] Ibid.,

No comments:

Post a Comment