1.
Kelahiran dan Keluarga M. Quraish Shihâb
M. Quraish Shihâb lahir
di Rappang,
Sulawesi Selatan, pada 16 Februari 1944. Ayahnya bernama Abdurrahman Shihâb (1905-1986). Abdurrahman Shihâb adalah keturunan Arab,
namun Ia lama hidup di Indonesia dan menyelesaikan pendidikannya di Jâmi’atul
Khair Jakarta. Ia juga dikenal sebagai ahli tafsir dan menjadi guru besar
di IAIN Alaudin Ujung Pandang. Karir Akademis Abdurrahman Shihâb mencapai
puncaknya ketika menduduki jabatan sebagai Rektor IAIN Alaudin. Kemudian Ia
terlibat dan aktif sebagai salah seorang pendiri Universitas Muslim Indonesia
(UMI), sebuah universitas swasta terkemuka di Ujung Pandang.[1]
M. Quraish Shihâb mengatakan bahwa ayahnya
sangat perduli terhadap ilmu pengetahuan meskipun beliau sangat sibuk dalam
urusan wirasusahanya, tetapi selalu meluangkan waktu untuk mengajar dan
berdakawah di jalan Allah SWT., baik itu melalui mimbar di mesjid-mesjid maupun
di sekolah-sekolah serta di perguruan-perguruan tinggi yang ada di Sulawesi
tempat Ia tinggal. Beliau juga tidak segan-segan mengeluarkan sebahagian
hartanya agar dipergunakan untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan,
baik dengan menyumbangkan buku-buku bacaan maupun membiayai lembaga-lembaga
pendidikan Islam di wilayah Sulawesi.[2]
Hal inilah yang menjadi memotivasi kuat bagi
M. Quraish Shihȃb dalam meniti jenjang pendidikan. Minat M. Quraish Shihȃb
terhadap studi al-Qur’an pun sangat dipengaruhi oleh sang ayah. Sejak kecil Ia
sudah terbiasa dan ikut mendengar ayahnya mengajar al-Qur’an. Ayahnya
selalu menyuruhnya mengaji agar dapat
memahami dan menjelaskan kisah-kisah al-Qur’an sehingga jatuh cinta terhadap
kelimuan al-Qur`an.[3]
[1] M.
Quraish Shihȃb, Membumikan al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1994), lihat halaman tentang penulis
[2] Arief
Subhan, Biografi Cendikiawan Muslim M. Quraish Shihab,
Jurnal Madrasah, ( PPIM, IAIN Jakarta: 2002), vol. 5, no. 1, hal. 27
[3] Ibid.,
No comments:
Post a Comment